top of page

Gemuk Bukan Salah Anda

  • RBL
  • Feb 3, 2016
  • 2 min read

Aku gemuk. Tatapan menghakimi orang di sekitarku membuatku tak nyaman. Tapi itu dulu. Sekarang aku sudah tak begitu peduli, kata Lita. Stres banget, katanya.

Kita semua tahu Lita bukan tidak berusaha. Tapi rasa lapar memang sulit diajak kompromi. Hampir semua jenis suplemen dan obat diet gagal memerangi rasa lapar seperti yang Lita alami.

Apakah hal ini juga terjadi pada Anda?

Tubuh manusia memiliki mekanisme kenyang/lapar dari hormon Leptin, Ghrelin dan Insulin. Hormon memiliki pengaruh besar pada tubuh manusia dan bertugas memberi tahu otak ketika:

1. Tubuh memiliki banyak cadangan makanan dalam bentuk lemak

2. Tubuh punya cukup banyak gula darah sebagai “bahan bakar” aktivitas

3. Tubuh menyimpan dan melindungi lemak tubuh apabila terancam tidak mendapat asupan makanan

4. Tubuh kekurangan “bahan bakar”

Diagram di samping menjelaskan: Jika lapar, Ghrelin akan mengirim sinyal ke otak (Hypothalamus) agar kita makan. Jika kenyang (atau tubuh cukup banyak lemak), Leptin akan memberi sinyal kenyang ke otak agar kita tak makan.

Terus, apa penyebab lapar terus-menerus?

Jawaban singkatnya ada di: “BAGAIMANA MAKANAN YANG ANDA MAKAN MEMBUAT KETIGA HORMON TERSEBUT KACAU-BALAU.” Jika hormon kacau, tubuh pun ikut kacau. Apa yang menyebabkan kekacauan hormon tersebut?

1. Karbohidrat yang berlebihan.

Termasuk nasi, roti, roti gandum, breakfast cereal, oats,

2. Golongan gula (termasuk dalam kategori karbohidrat):

Gula pasir, High Fructose Corn Syrup, jus buah, dll.

3. Golongan gula diet, yogurt diet, diet soda, pemanis buatan, equal, Tropicana Slim, dll.

Kata-kata “diet”, “rendah kalori”, atau “nol kalori” memang terdengar nyaman di telinga. Namun 30 tahun setelah dibenamkan ke dalam industri makanan dan minuman, semakin banyak penelitian membuktikan gula diet ini justru membikin orang kian gemuk.

4. Golongan Perasa/Flavour

Terdapat dalam makanan seperti: KFC, Potato Chips, Mc Chicken, Taro, Chiki, Fiesta, Lays, Kusuka dan mie instan. Semua kimia perasa ini menghalangi hormon mengirim sinyal kenyang ke otak.

Perhatikan gambar berikut: MSG digunakan dalam percobaan ini untuk menunjukkan bagaimana MSG memengaruhi pola makan tikus yang tak bisa berhenti makan. Alias merasa lapar terus-menerus.

MSG menghambat signal kenyang ke otak.

5. Golongan pengawet dan pewarna.

Tak ada yang lebih mengerikan ketimbang jenis kimia ini. Tak kasat mata tapi terus kita konsumsi, termasuk anak-anak kita. Ini akan saya bahas di blog selanjutnya.

Comments


© 2020 RBL - Ron's Body Lab

bottom of page