top of page

Manisnya Gula Tak Semanis Efeknya untuk Kesehatan

  • Writer: rsoepra
    rsoepra
  • Jul 29, 2016
  • 2 min read

Konsumsi kadar gula yang terlalu tinggi setiap hari terbukti dapat berdampak buruk pada kesehatan. Penumpukan kalori oleh gula akan menyebabkan munculnya masalah kolesterol dan kegemukan. Tapi tak hanya itu, ada banyak masalah yang dapat ditimbulkan oleh gula, antara lain:

Penuaan dini. Percaya tak percaya, manisnya gula sering berdampak pada kerusakan sel, terutama di bagian kulit. Konsumsi gula berlebih menyebabkan kulit kerap mengalami penyusutan, peradangan, yang pada akhirnya mengakibatkan sel kulit mati. Dampaknya, seseorang akan terlihat lebih tua dari usia rata-rata mereka.

Diabetes. Namanya saja penyakit gula, pasti gula biang keroknya. Banyak ahli telah menyimpulkan bahwa diabetes minim sekali hubungannya dengan keturunan, tapi lebih kepada gaya hidup setiap orang. Jadi bila orangtua Anda menderita diabetes, Anda tak harus mengalami nasib yang sama, asal mau mengatur gaya hidup yang lebih sehat. Faktanya adalah, konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas yang diikuti munculnya masalah diabetes dan sindrom metabolis, salah satu penyebab munculnya serangan jantung.

Nol nutrisi. Selain kalori berlebih, gula tidak mengandung nutrisi apapun yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi gula akan membuat kita mudah merasa lapar dan selalu ingin makan lagi.

Merusak hati. Dalam sebuah penelitian mengungkap, konsumsi gula berlebih yang dilakukan setiap hari, akan meningkatkan risiko kerusakan hati hingga 4 kali lipat!

Selain gula, kehadiran berbagai pemanis buatan dalam aneka jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari turut membahayakan kesehatan. Produk kemasan seperti minuman soda, minuman ringan, dan bahkan kopi atau teh yang seharusnya memberi dampak positif justru akan memberi dampak sebaliknya bila dikonsumsi berlebihan.

Meski demikian, buruknya dampak gula bagi kesehatan tak lantas membuat kita harus membenci makanan atau minuman manis. Seperti bahan makanan lain, pada dasarnya konsumsi gula boleh dilakukan, asal kebutuhan gula dimonitor sesuai dengan kebutuhan dan tidak dalam jumlah yang berlebih.

Ya, sebaiknya sudah mengontrol asupan gula sejak dini, tanpa harus ada alarm “berbunyi” di dalam tubuh Anda karena kelebihan gula. Sebab, bila konsumsi gula mulai lebih dari takaran semestinya, ada beberapa gejala kesehatan yang akan menunjukkan hal tersebut, antara lain:

Sering haus. Sering buang air kecil akan membuat tubuh mudah merasakan haus atau kekurangan cairan. Selain itu, rasa haus sering muncul karena campuran glukosa dari gula dengan air liur, kombinasi ini membuat Anda terus ingin minum.

Berat badan turun. Secara signifikan mengurangi gula akan membuat berat badan menurun. Meski terdengar baik, tapi menurunkan berat badan dengan cara ini tak selalu berhasil dalam program diet. Karena penurunan berat badan juga sering diikuti oleh penurunan massa otot, yang justru membuat Anda lemah dan mudah sakit.

Penglihatan terganggu. Konsumsi gula berlebih dapat merusak kesehatan mata. Kelebihan gula juga membuat bentuk lensa mata berubah.

Mood tidak stabil. Konsumsi gula dalam jumlah besar setiap hari membuat otak memberi sinyal mood yang tidak stabil. Tak hanya itu, konsumsi terlalu banyak kalori juga akan membuat banyak orang sulit konsentrasi.

Mati rasa. Konsumsi terlalu banyak gula akan membuat sistem saraf menjadi terganggu. Dampaknya, beberapa bagian tubuh akan mengalami mati rasa atau malah merasa sakit tanpa penyebab yang jelas.

Nah, Anda tentu tak ingin beberapa kondisi ini menyerang Anda, jadi yuk, jaga asupan gula Anda dari sekarang, dan dapatkan tubuh sehat senantiasa.


 
 
 

Comments


© 2020 RBL - Ron's Body Lab

bottom of page